Laman

Sabtu, 25 November 2017

Konfigurasi Mikrotik

hallo minna:3 kali ini pembahasannya bukan jejepangan dulu yaa , bagi yg anak IT terutama yg suka bidang jaringan kayanya materi ini pas banget buat kamu langsung aja cusss ><
Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan warnet. 
Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.
Belakangan ini banyak usaha warnet yang menggunakan mikrotik sebagai routernya, dan hasilnya mereka merasa puas dengan apa yang diberikan mikrotik.
Perangkat yang digunakan adalah RouterBoard hAP Lite Classic RB941-2nD. Langsung aja ke konfigurasinya


Dalam mengatur MikroTik RouterOS pada MikroTik RouterBoard, terdapat tiga cara utama untuk melakukan konfigurasi sebagai berikut.

          Akses melalui Command Line Interface (CLI) menggunakan Telnet, SSH, atau kabel (serial / UTP).

          Akses melalui Graphical User Interface (GUI) menggunakan Web (WebFig).

          Akses melalui aplikasi WInBox.

Pada praktikum ini, komunikasi dengan perangkat MikroTik akan dilaksanakan melalui kabel dan Telnet. Berikut langkah dalam memulai komunikasi dengan perangkat MikroTik.

1.      Hubungkan terminal Anda dengan port ethernet 2 pada perangkat MikroTik menggunakan kabel UTP.

2.      Buat jalur koneksi Telnet pada alamat 192.168.88.1.

3.      Masukkan username “admin” pada Login dan biarkan Password kosong. Tekan Enter.




Sebelum mengubah pengaturan pada perangkat MikroTik, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu pengaturan bawaan perangkat. Beberapa pengaturan tersebut adalah sebagai berikut.

          Hostname = MikroTik

          Username = admin

          Password = (blank)

          Time = 00:00:00 (GMT +00:00)

          Date = Jan/01/1970

          Antarmuka ether1 memiliki pengaturan DHCP Client sehingga belum memiliki alamat IP.

          Antarmuka ether2 bernama ether2-master.

          Terdapat pengaturan bridge connection bernama bridge1 dengan DHCP Server pada 192.168.88.0/24 dan gateway 192.168.88.1

          Antarmuka ether3, ether4 diatur sebagai slave dari ether2-master, sementara ether2-master merupakan slave dari bridge1.

          Alokasi IP dari ether2-master, ether3, ether4, wlan1 diatur oleh bridge1 sehingga perangkat lain yang terhubung pada antarmuka tersebut akan berada pada satu jaringan yang sama.

          Antarmuka wlan1 aktif dengan pengaturan mode AP Bridge, SSID “MikroTik-(6 karakter terakhir dari MAC Address wlan1)“, tanpa proteksi.

Untuk melihat pengaturan bawaan secara menyeluruh, gunakan perintah berikut.
  

Berikut langkah untuk personalisasi perangkat MikroTik.

1.      Ganti Hostname sesuai kebutuhan Anda.


2.      Atur waktu pada perangkat MikroTik.

 
     3. Tambahkan user baru.
 

Setelah selesai, cobalah Login lagi dengan username dan password yang telah dibuat sebelumnya. Untuk mengamankan perangkat MikroTik, ada baiknya untuk menonaktifkan user admin. Berikut perintah untuk menonaktifkan user admin.
 

Pada pengaturan bawaan, tertera bahwa terdapat pengaturan bridge yang membuat antarmuka tidak bebas. Hal ini membuat tiap antarmuka terkunci pada pengaturan bridge. Untuk memisahkan semua antarmuka sehingga mampu memiliki pengaturan tersendiri, maka pengaturan bridge perlu dinonaktifkan. Berikut teknik menonaktifkan pengaturan bridge secara aman.

1.      Ganti nama “ether2-master” menjadi “ether2”.

2.    Atur tiap antarmuka agar keluar dari mode slave.

3.      Buat alamat statis pada antarmuka berikut.

a.       Antarmuka ether2 (192.168.2.1/24).

b.      Antarmuka ether3 (192.168.3.1/24).

c.       Antarmuka ether4 (192.168.4.1/24).

d.      Antarmuka wlan1 (192.168.5.1/24).
 
4.      Tutup terminal dengan perintah quit.


                          5.      Ubah koneksi kabel dari port ether2 ke port ether3.

                          6.      Berikan alamat IP statis pada terminal Anda dengan network 192.168.3.0/24.

 

7. Lakukan komunikasi melalui Telnet ke 192.168.3.1
8.      Login dengan username dan password Anda.

9.      Nonaktifkan pengaturan bridge.

Untuk memudahkan pengaturan DHCP Server, perangkat MikroTik telah dilengkapi dengan script untuk mengatur DHCP Server. Script tersebut dapat diakses melalui perintah berikut.
 


  

Berikut pengaturan DHCP Server yang akan diaplikasikan pada tiap antarmuka.

          Antarmuka ether2.
 


  kemudian masukkan antarmuka yang lain sesuai dengan perintah diatas hanya saja diganti server interface, space, dan networknya saja. sehingga akan menghasilkan



Pada pengaturan bawaan, antarmuka nirkabel telah diatur sedemikian rupa sehingga Access Point dapat berjalan. Oleh karena itu, yang perlu dilakukan dalam mengatur Access Point hanya mengubah sebagian parameter dari pengaturan bawaan. Berikut langkah dalam mengatur Access Point pada perangkat MikroTik dari pengaturan bawaan.

1.      Tambahkan profil keamanan baru.

 

      2.     Ubah pengaturan antarmuka nirkabel sebagai berikut

      lalu hubungkan perangkat nirkabel pada jaringan yang telah Anda ubah


Perangkat MikroTik memiliki fitur dalam mengalihkan (translasi) paket dari satu network ke network lainnya. Fitur ini dinamakan Network Address Translation (NAT). Agar dapat terhubung ke internet, alamat IP lokal harus terlebih dahulu dialihkan ke IP publik (/32) dengan menggunakan NAT. Karena IP publik yang diberikan dapat berubah/berbeda tiap pengaturan, maka diperlukan mekanisme untuk mengatur pengalihan pada NAT secara otomatis yang disebut Masquerade.

Pada pengaturan bawaan, pengaturan Masquerade telah diatur pada antarmuka ether1 sehingga perangkat MikroTik dapat langsung terhubung pada internet. Pengaturan yang dilakukan pada antarmuka ether1 adalah sebagai berikut.

1.      Atur agar antarmuka ether1 secara otomatis menerima IP dari ISP melalui DHCP Client.
2. Tambahkan pengaturan NAT Masquerade pada antarmuka ether1
Dalam manajemen jaringan, ada kalanya akses jaringan harus dibatasi karena alasan tertentu. Berikut akan dijelaskan penggunaan Web Proxy untuk membatasi akses pada alamat youtube

1.      Aktifkan fitur Web Proxy.




2.      Atur port yang akan digunakan sebagai proxy.

        3.      Buat pengalihan pada NAT dari protokol HTTP (80) menuju port yang digunakan untuk proxy.  


 4. Atur proxy untuk pembatasan akses youtube



Kualitas jaringan merupakan hal penting yang harus diatur oleh pemilik jaringan. Salah satu cara yang digunakan ialah dengan memanfaatkan Quality Of Service (QOS) atau dikenal dengan istilah Bandwidth Management. MikroTik RouterOS menyediakan fasilitas bandwidth management melalui fitur Queue.

Berikut contoh untuk memberikan batas bandwidth pada antarmuka wlan1 dengan batas maksimum unggah sebesar 128kbps dan batas maksimum unduh sebesar 256kbps.


 
Pada prinsipnya, hotspot merupakan mekanisme untuk memberikan akses untuk client terhadap beberapa sumber daya dalam jaringan (misalnya internet). Hotspot sendiri merupakan gabungan dari beberapa layanan seperti DHCP server, firewall NAT, firewall filter, proxy, dan sebagainya. Contoh dari penggunaan Hotspot ialah Hotspot wifi.id.

Berikut pengaturan hotspot sederhana dengan menggunakan pengaturan dari antarmuka wlan1

Setelah selesai, hubungkan perangkat nirkabel pada access point yang telah diatur sebelumnya pada antarmuka wlan1. Saat muncul laman login, masukkan detail login berikut

untuk menambah user baru bisa menggunakan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar